
Di awal perjamuan akbar itu, Aku selalu mengulang pertanyaan yang sama di dalam hati. Bahkan hingga acara usai dan ragaku telah berjalan meninggalkan petak demi petak tanah pusat menyatunya semangat. Untuk apa kami berkumpul di tempat ini? Orang sebanyak ini, apa yang Aku dan mereka cari?
Tepat sebulan yang lalu, tanggal 21 sampai dengan 24 Juni 2014. Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ketambahan begitu banyak pendatang yang hampir berpenampilan sama antara satu dengan yang lainnya. Dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Baik dari pusat kota hingga dari daerah terpencil yang bahkan sangat sulit dijangkau dengan langkah. Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat Balikpapan yang bertempat di kawasan Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, sontak kebanjiran warga dadakan. Dan Aku menjadi salah satu di antara ringsekan pendatang itu.
Sejak tanggal 21 Juni 2013, Aku ikut bergabung bersama rombongan untuk saling bersilatul ukhuwah dengan para saudara yang sebelumnya tak pernah kami kenali. Pun melepas rindu pada kawan lama yang dalam hitungan beberapa tahun terakhir tak pernah terdengar kabarnya. Hampir semuanya sudah menikah dan menjadi ibu. Ya, waktu memang cepat mendewasakan kami. Rasanya, baru saja aku lepas seragam sekolahku. Bukan hanya itu, guru-guru yang sudah bersedia membentuk karakterku hingga saat inipun masih ramah seperti dulu. Banyak di antaranya yang bahkan terlihat semakin cantik di usianya yang sudah tidak lagi muda.
![]() |
Jama'ah di Masjid Ar-Riyadh by Muh. Abdus Syakur |
Berawal dari rangkaian acara Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat, Wilayah dan Daerah Muslimat Hidayatullah yang bertujuan untuk semakin merapatkan barisan para ummahat untuk bersama mewujudkan peradaban Islam dengan penyatuan Visi dan Misi yang akan dijalankan. Kami mendapatkan banyak suntikan semangat oleh para Ustadz dan Ustadzah yang sudah malang-melintang dalam jalan dakwah ini. Lika-liku perjuangan yang Subhanallah dahsyat dengan rupa pertolongan Allah yang mengundang decak. Allah itu dekat dengan orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, menjadi penggerak dan penerus risalah perjuangannya hingga menggapai cita-cita mulia: Islam tegak di Bumi-Nya
.jpg)
Hanya 4 hari, namun membekas di hati. Sebab tanggal 24 Juni 2013, Aku dan rombongan sudah harus kembali beranjak meninggalkan tempat acara menuju ke tempat tugas. Sungguh, perjumpaan yang sangat berarti. Pertemuan ini menggumpalkan satu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya di mana ia akan terus terpatri dalam hati.
PIAGAM GUNUNG TEMBAK
Bismillaahirrahmanirrahiim
1. Bahwa membangun Peradaban Islam adalah jihad bagi setiap orang yang beriman.
2. Bahwa pusat Peradaban Islam adalah masjid. Oleh karena itu, setiap kader Hidayatullah wajib memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, pusat pengembangan ilmu, pusat kebudayaan Islam, pusat pengembangan karakter dan kepemimpinan umat.
3. Bahwa setiap kader Hidayatullah wajib melaksanakan shalat berjamaah di masjid, melazimkan shalat nawafil, terutama qiyamul lail, membaca al-Qur'an dan melaksanakan amalan ibadah sesuai dengan ketentuan syari'ah.
4. Bahwa setiap kader Hidayatullah adalah generasi Rabbani yang wajib menghidupkan majelis ilmu, membangun tradisi keilmuan dan berdakwah menyebarkan Islam. Oleh karena itu kader Hidayatullah wajib berhalaqah sebagai sarana untuk melakukan transformasi ilmu, transformasi karakter dan transformasi sosial.
5. Bahwa kader Hidayatullah harus menjadi generasi yang berkarakter, peduli, suka menolong, gemar berkorban, tawadhu', militan, qana'ah, wara' dan mengutamakan kehidupan akhirat.
6. Bahwa setiap pemimpin dan kader Hidayatullah wajib menjadi teladan di tengah umat. Untuk itu setiap kader harus membangun soliditas jamaah dan ukhuwah Islamiyah.
Gunung Tembak, 24 Juni 2013
Atas Nama Seluruh Jamaah dan Kader Hidayatullah
1. Abdurrahman Muhammad (Pimpinan Umum)
2. Hamim Thohari (Ketua Dewan Syura)
3. Abdullah Ihsan (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat)
4. Abdul Mannan (Ketua Umum)
Semoga Allah mengistiqomahkan kita semua, jiwa-jiwa yang menggadaikan jiwa dan raganya untuk berjuang di jalan Allah. Jalan yang telah diatur dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Semoga ukhuwah islamiyah selalu terjaga... Aaaamiin!
Artikel terkait:
dan masih banyak artikel terkait lainnya.