“Masih suka ngintip statusnya Rea, Dan?”
Aku mengangkat bahu. Setiap kali waktu longgarku, rutinitas
yang hampir selalu kulakoni adalah meraih ponsel. Membuka 3 media sosial
sekaligus. Hanya mencari satu nama yang sudah terpatri jelas dalam ingatan dan
hatiku. Bahkan tanpa kukomandopun, tanganku sudah reflex bergerak mengetikkan
namanya.
“Pengen tau aja, kok!” sahutku tajam.
“Pamali, Dan. Rea sudah nikah! Jangan gila kamu.”
Aku melemparkan ponselku ke sofa. Ari memang sudah
mengetahui semuanya. Sejak dulu, Ari yang tau pasti keadaanku dan...