Menurut
Wikipedia, batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
karena adanya lendir, makanan,
debu, asap dan sebagainya.
Batuk terjadi
karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor
batuk (hidung,
saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat
batuk yang berada di otak.
Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga
terjadilah batuk.
Pada bayi,
tentu saja batuk menjadi hal yang sangat menyiksa. Begitu pula dengan orang
dewasa. Bedanya, orang dewasa bisa lebih mudah mencari dan mengonsumsi obat
yang sesuai. Sebab pertahanan tubuh orang dewasa sangatlah berbeda dengan
pertahanan tubuh bayi. Oleh karenanya, obat yang digunakan untuk mengatasi
batuk pada bayi juga bukan sembarang obat. Bukan obat yang sama seperti obat
orang dewasa.
Pemakaian
obat-obat kimia untuk bayi tentu masih sangat dihindari. Sebab bayi masih
sangat rentan dengan hal itu. Kalaupun memang tidak ada jalan lain selain
menggunakan obat kimia, tentulah dengan dosis dan takaran yang tidak sama
dengan takaran orang dewasa.
Ada baiknya,
saat bayi menderita batuk, orang tua terlebih dahulu mencoba mengatasinya
dengan penggunaan obat herbal atau obat tradisional. Sebab diharapkan obat
herbal atau obat tradisional tidak menimbulkan efek samping untuk bayi.
Sebagai
referensi, beberapa obat tradisional untuk mengatasi batuk pada bayi diataranya
dengan memberikan perasan jeruk nipis dicampur dengan madu. Sebaiknya jangan
terlalu banyak, sebab yang ditakutkan si bayi akan kesulitan menelan. Jika
dalam 3 hari batuk tidak berkurang juga, orang tua bisa berkonsultasi dengan
dokter anak untuk mendapatkan solusi terbaik. Atau bisa juga dengan
mengurut-urut badan bayi dengan menggunakan bawang. Agar menimbulkan efek
hangat pada badan bayi.
mantap mbak :)
BalasHapussemoga nanti kalo punya bayi bs dipraktekkan :)